This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 10 Desember 2015

About Transplantasi Organ^^



TRANSPLANTASI ORGAN
a.Pengertian Transplantasi Organ
Pengertian transplantasi (pencangkokan) ialah pemindahan organ tubuh yang mempunyai daya hidup yang sehat untuk menggantikan organ tubuh yang tidak sehat dan tidak berfungsi dengan baik, yang apabila diobati dengan prosedur medis biasa, harapan penderita untuk bertahan hidupnya tidak ada lagi.
b. Asal Mula Transplantasi Organ
Mengganti organ tubuh yang sakit atau rusak atau tidak berfungsi sama sekali bukanlah inovasi abad modern. Jeff E. Zhorne dalam bukunya “Organ Transplants: How Far Dare We Go?” menyatakan bahwa sejak awal abad ke-8 SM, para ahli bedah hindu telah melakukan transplantasi kulit untuk mengganti hidung yang hilang karena penyakit sifilis, perang fisik, atau hukuman atas suatu kejahatan.[1]

Hukum




A.HUKUM
a.Pengertian Hukum
Hukum menurut bahasa adalah menetapkan sesuatu dengan sesuatu. Adapun menurut istilah adalah khittab  (titah) Allah atau sabda Nabi Muhammmad Saw. yang berhubungan dengan segala amal perbuatan mukallaf,[1] baik itu mengandung perintah, larangan, pilihan, atau ketetapan.

Minggu, 22 November 2015

Hiduplah untuk Mati!

Hiduplah Untuk Mati!
            

Setiap apa yang dimulai pasti akan berakhir, ketika ada garis awal, maka tentu akan ada garis akhir. seperti halnya perlombaan marathon, berlari dari garis start dan berhenti di garis finish, tidak berlari terus menerus, melainkan berlari dengan satu tujuan yaitu mencapai garis finish. Garis akhir saat seorang pelari tak usah lagi berlari. Saat dimana pelari tertawa bangga karena juara, namun terkadang adapula pelari yang murung dan bersedih karena kalah.
            Kehidupan dunia pun begitu, tidak kekal, juga tidak abadi. Kesenangan, kesedihan, musibah, dan ujian seluruhnya akan berakhir, berakhir saat Allah tuliskan kematian untuk kita. Mau apa kita? Apa yang akan kita lakukan saat Allah mengutus malaikatNya untuk menjemput ruh kita, memisahkannya dari jasad?. Akankah kita berlari? Bersembunyi ke ujung bumi? Menutup diri dari sang Ilahi? Tak Mungkin!. Niscaya sebuah hal yang mustahil saat kita berharap mampu berlari dari mati. Tetapi yang terpenting apakah kita akan tertawa bahagia seperti pelari juara saat Allah menjemput dengan kematian, atau malah murung dan bersedih seperti pelari yang kalah.

Minggu, 01 November 2015

Shalat Bag. I



Shalat, Cerminan Diri Manusia.
Oleh: Elfa M. Ihsan Al Aufa
       A. Pendahuluan
Shalat merupakan pondasi penting yang mengokohkan keislaman dan keimanan seseorang. Karena sholat merupakan refleksi dari pribadi seseorang, bagaimana keimanannya, bagaimana akhlaqnya, bagaimana amalnya, semua ditampilkan melalui sholatnya. Sholat secara bahasa adalah berdo’a, sebagaimana Firman Allah Ta’ala:
            Dan do’akanlah mereka, sesungguhnya do’amu menentramkan mereka. Dan Allah itu Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. at-Taubah: 103)
            Sedangkan shalat menurut syara’ ialah:
عبادة تتضمّن أقوالاوأفعالامخصوصة مفتتحة بتكبيرالله تعالى مختتمة بالتسليم
          “Ibadah yang mengandung ucapan-ucapan dan amalan-amalan yang khusus, dimulai dengan mengagungkan Allah ta’ala (takbir), diakhiri dengan salam.”

Minggu, 12 April 2015

Islam dan Ilmu Pengetahuan


Fakta Ilmiah tentang Kucing

            Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih bin Dinar at-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya akan memberikan ‘Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika sampai di rumah ‘Aisyah, ternyata ia sedang shalat dan memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah ‘Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa pada buburnya. Datanglah seekor kucing, lala memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, ‘Aisyah ra. Lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing. ‘sesungguhnya Rasulullah saw. Bersabda, ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling’. Dan ‘Aisyah juga pernah melihat Rasulullah saw. Berwudhu dari sisa jilatan kucing”. (H.R. Abu Dawud)

Senin, 02 Februari 2015

tanggung jawabku sebagai manusia



TANGGUNG JAWAB MANUSIA TERHADAP



KELUARGA DAN MASYARAKAT

          
  Manusia merupakan makhluk Allah yang diciptakan sebagai makhluk yang tak bisa hidup sendiri, karena manusia membutuhkan manusia lainnya dalam menjalani kehidupan. Dalam hal ibadah, terdapat ibadah-ibadah yang berhubungan dengan hablum minan nas, seperti ibadah zakat, menikah, shadaqoh, dan lain-lain. Hal ini menandakan bahwa manusia perlu menjaga dengan baik silaturahmi dan hubungan diantara sesama manusia.
            Dalam ilmu sosial, manusia merupakan makhluk homo homini socius, yaitu makhluk sosial yang tak bisa hidup sendiri karena manusia membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Maka dari itu, manusia memiliki tanggung jawab terhadap sesama, agar terjalin silaturahmi dan ukhuwah diantara manusia.

Senin, 19 Januari 2015

AKU Pilih “DIA”


AKU Pilih “DIA
          
  Cinta? Ah iyaaa.. satu kata penuh makna, yang kadangkala tak pernah bisa dijelaskan oleh kata-kata. Dengan satu kata itu, kadangkala hati bahagia, tetapi kadangkala hati bersedih, risau, dan galau. Ahhh, itulah cinta. Satu kata sejuta makna, memabukkan manusia tanpa ampun. Kadang tersenyum-senyum sendiri, atau bahkan menangis tersedu-sedu sendirian. Remaja dan cinta? Sulit dipisahkan..
            Sedikit lebih refresh, jika bisaanya penulis memposting tulisan berbau serius, maka kali ini penulis memposting tulisan berbau remaja, CINTA. Setiap orang pasti pernah merasakan cinta bukan? (asal jangan cinta sama sesama jenis hehehe...). fakta membuktikan, banayak diantara remaja pernah berpacaran, bahkan sedang berpacaran. Ahh, masa muda, penuh gejolak cinta membara, setidaknya itu lirik lagu dangdut yang pernah penulis dengar :D bisa jadi, para pembaca pun sekarang sedang merasakan yang namanya cinta bukan?, tak perlu malu, karena itu manusiawi.

Jumat, 16 Januari 2015

masalah itu amanah, hadapilah :)


MENGATASI MASALAH TANPA PASRAH
           
Setiap manusia di muka bumi ini pasti mendambakan sebuah kehidupan yang bahagia, menyenangkan, dan tenang tanpa ada masalah yang menghinggapi. Setiap yang diharapkan dapat dikabulkan, setiap yang diimpikan dapat terwujud, tertawa bahagia menjadi dambaan hidup setiap manusia tanpa terkecuali. Namun, semua itu hanyalah harapan belaka. Sebuah dambaan hidup ideal yang diinginkan oleh seluruh manusia. tetapi kenyataannya adalah bahwa hidup seorang manusia tidak akan pernah luput dari yang namanya ujian atau cobaan yang sering kita sebut dengan masalah.
            Sejatinya, ujian yang menimpa manusia merupakan tanda kasih sayang dari Allah SWt. kepada hambanya. Karena dengan ujian tersebut Allah meningkatkan derajat keimanan seorang manusia. sehingga keimanannya kepada Allah SWt. akan semakin meningkat seiring dengan ujian yang dilewatinya. Pada hakikatnya, hidup manusia memang tak akan pernah luput dari ujian dan cobaan yang Allah berikan. Baik ujian itu berupa kesenangan ataupun kesengsaraan yang ditimpakan kepada seorang manusia.

puisi untuk gaza



Syuhada yang ku Rindu

Tuhanku…
Sungguh indah takdirmu..
Kau jemput para syuhada itu..
Di tanah suci yang mulia itu..
Tempat para syuhada itu berjuang menegakkan kalimat-Mu
Bom, bunyi bising tank-tank itu..
Deru peluru yang menggema di seluruh penjuru..
Menjadi harmoni indah yang mengantarkan kepergianmu..
Menuju tempat peristirahatan yang abadi di sisi Tuhanmu..

Rabu, 14 Januari 2015

buka mata hati :)



MATA AIR KEHIDUPAN

Takdir Allah merupakan ketentuan yang teramat pasti, yang kadang manusia tak akan pernah bisa memperkirakannya sedikit pun. Apa yang terjadi bukanlah apa yang kita inginkan, tetapi apa yang kita butuhkan. Namun, terkadang manusia melihat takdir Allah Swt hanya dari satu sudut pandang, yaitu sudut pandang manusia. Sehingga tak jarang, manusia men-judge takdir Allah sebagai ketidak adilan, karena apa yang terjadi tidak seperti apa yang diharapkan. Setidaknya, itulah yang pernah aku alami dan bahkan sebagian orang pun mengalami hal yang sama dengan ku, menganggap apa yang terjadi sebagai sebuah ketidak adilan Tuhan.

tantangan masa kini



DI BALIK ZAMAN
          
  Era modern, atau yang kita kenal dengan era globalisasi. Informasi dengan mudah menyebar, tak terbatas lagi oleh ruang dan waktu. Informasi dari belahan bumi utara, dengan cepat dapat sampai ke belahan bumi lainnya. Teknologi pun semakin canggih, televisi semakin tipis, handphone hanya sekedar gerakan jemari tangan, kuda-kuda besi yang memenuhi jalan bukan lagi kuda-kuda kenyataan. Itulah era globalisasi, semua sektor semakin canggih, teknologi bukan lagi kebutuhan tersier, tetapi telah menjelma menjadi kebutuhan primer yang amat penting.
            Anak-anak kecil sudah tak kaku lagi menggerakan jari jemarinya untuk mengoprasikan teknologi, buku-buku usang tak terbaca dikalahkan oleh permainan semu yang tak nyata, tertawa menjadi makanan sehari-hari hingga lupa untuk menangis, bahkan kini ilmu pengetahuan menjelma menjadi tuhan yang dituhankan tanpa sadar. Itulah tantangan besar abad ini, tantangan besar generasi muda.
            Yah, dibalik zaman, dibalik era modern yang serba canggih, kita menghadapi tantangan yang amat besar sebagai generasi muda. Dua godaan yang sekaligus sebagai ujian generasi muda saat ini, yaitu syahwat dunia dan penyimpangan aqidah. Dibalik zaman, orang-orang pintar tapi jahlun. Bukan bodoh perkara kecanggihan teknologi atau ilmu-ilmu exact dan social, tetapi bodoh dalam perkara aqidah.

Selasa, 13 Januari 2015

saatnya lebih peka pada dunia


BERKACA PADA CERMIN
            Manusia merupakan makhluk Allah yang lahir ke dunia tanpa sedikit pun pengetahuan. Setiap bayi terlahir menangis, tidak ada yang langsung membawa pengetahuan meski hanya sepatah kata “ibu” atau “ayah”. Sebagaimana firman-Nya
            “Dan Allah mengeluarkanmu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, pengelihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur” (Q.S. An-Nahl [16] : 78)
            Sejatinya, dalam ayat tersebut Allah menjelaskan kepada manusia bahwa semua manusia lahir dengan hal yang sama, yaitu tanpa pengetahuan, dan Allah memberikan modal yang sama pula, yaitu pendengaran, pengelihatan, dan hati. Sejatinya ketiga hal yang Allah berikan tersebut adalah modal penting bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan.