Kamis, 10 Desember 2015

About Transplantasi Organ^^



TRANSPLANTASI ORGAN
a.Pengertian Transplantasi Organ
Pengertian transplantasi (pencangkokan) ialah pemindahan organ tubuh yang mempunyai daya hidup yang sehat untuk menggantikan organ tubuh yang tidak sehat dan tidak berfungsi dengan baik, yang apabila diobati dengan prosedur medis biasa, harapan penderita untuk bertahan hidupnya tidak ada lagi.
b. Asal Mula Transplantasi Organ
Mengganti organ tubuh yang sakit atau rusak atau tidak berfungsi sama sekali bukanlah inovasi abad modern. Jeff E. Zhorne dalam bukunya “Organ Transplants: How Far Dare We Go?” menyatakan bahwa sejak awal abad ke-8 SM, para ahli bedah hindu telah melakukan transplantasi kulit untuk mengganti hidung yang hilang karena penyakit sifilis, perang fisik, atau hukuman atas suatu kejahatan.[1]

Dalam literatur hadis pun dituturkan peristiwa ‘ufrajah, seorang sahabat Nabi Muhammad Saw. yang kehilangan hidung dalam suatu pertempuran dan diganti dengan hidung palsu dari perak. Hidung peraknya itu beberapa waktu kemudian menimbulkan bau yang tidak sedap, sehingga ia meminta nasihat Nabi Saw. Nabi kemudian menganjurkan agar ia mengganti hidung perak itu dengan hidung palsu lain dari emas.[2] Namun, transplantasi organ tubuh dari spesies yang sama belum pernah terjadi sampai pada tahun 1913 yaitu ketika Dr. Alexis Carrel, seorang ahli bedah dari Prancis, berhasil melakukan transplantasi ginjal seekor kucing pada kucing yang lain. Proses transplantasi ini berhasil dilakukan setelah ia menguasai cara penjahitan ujung-ujung  pembuluh darah yang telah dipotong agar darah dapat mengalir kembali secara efisien sebagaimana sebelum dioperasi.[3] Kemudian, pada awal 1950-an, sebuah proses transplantasi jantung ortotopis berhasil dilakukan pada tubuh seekor anjing.
Untuk mempersiapkan upaya transplantasi pertama kali jantung manusia, Prof. Christiaan N. Barnard beserta tim ahli bedahnya, mempraktekan transplantasi jantung ortotopis pada beberapa anjing dan melakukan transplantasi ginjal pada seseorang wanita yang hanya diidentifikasi sebagai Ny. Black. Kemudian, pada tanggal 3 Desember 1967, Barnard beserta tim ahli bedahnya dari Afrika Selatan berhasil mengukir sejarah dengan melakukan pemindahan jantung dari seorang wanita bernama Denise Darvall, 24 tahun, yang dinyatakan mati otak akibat kecelakaan kendaraan bermotor, untuk ditransplantasikan pada tubuh seseorang bernama Louis Washkansky, 54 tahun. Washkansky sangggup bertahan hidup selama 18 hari dan kemudian meninggal karena infeksi paru-paru yang mengakibatkan kurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung barunya itu. Kira-kira satu bulan kemudian, yaitu pada tanggal 2 januari 1968, Barnard kembali melakukan transplantasi jantung. Kali ini, penerima donor jantung adalah Dr. Philip Blaiberg, seorang spesialis gigi dari Cape Town, yang akhirnya keluar dari rumah sakit dalam keadaan sehat dan menjalani hidup seperti sediakala. Ketika memberikan komentar atas kepulihan yang menkjubkan dari pasiennya ini, Barnard menulis, “Kemauan dan Keberanian Dr. Philip Blaiberg sangat banyak membantu dalam menjadikan transplantasi jantung sebagai pilihan realistis bagi pasien-pasien berikutnya yang menderita penyakit jantung stadium akhir.”[4]
c. Sejarah dan Perkembangan Transplantasi Organ
 John Hunter ( 1728 – 1793 ) diduga adalah pioneer bedah eksperimental, termasuk bedah transplantasi. Dia mampu membuat kriteria teknik bedah untuk menghasilkan suatu jaringan transplantasi yang tumbuh di tempat baru. Akan tetapi sistem golongan darah dan sistem histokompatibilitas yang erat hubungannya dengan reaksi terhadap transplantasi belum ditemukan.
Pada abad ke – 20, Wiener dan Landsteiner menyokong perkembangan transplantasi dengan menemukan golongan darah sistem ABO dan sistem Rhesus. Saat ini perkembangan ilmu kekebalan tubuh makin berperan dalam keberhasilan tindakan transplantasi.
Perkembangan teknologi kedokteran terus meningkat searah dengan perkembangan teknik transplantasi. Ilmu transplantasi modern makin berkembang dengan ditemukannya metode – metode pencangkokan, seperti :
1)      Pencangkokkan arteria mamalia internal didalam operasi lintas koroner oleh Dr. George E. Green
2)      Pencangkokkan jantung, dari jantung kera kepada manusia oleh Dr. Cristian Bemhard, walaupun resipiennya kemudian meninggal dalam kurun waktu 18 hari.
3)      Pencangkokkan sel-sel substansia nigra dari bayi yang meninggal ke penderita parkinson oleh Dr. Andreas Bjomklund
Di awal 1900-an, dilakukan eksperimen-eksperimen mengenai transplantasi organ. Eksperimen transplantasi paling penting dilakukan pada awal abad ke-20 oleh ahli bedah dari Perancis, Alexis Carrel. Dia mulai bereksperimen dengan transplantasi pembuluh darah arteri dan vena. Carrel juga orang pertama yang mengidentifikasi masalah penolakan (rejection) transplantasi, dilema yang menghadang banyak ilmuwan dan dokter.
Sekitar pertengahan 1900-an, atau  tepatnya pada tahun 1954, Dr. Joseph Murray melakukan transplantasi ginjal pertama dengan sukses. Prosedur tersebut, yang mentransfer sebuah ginjal dari salah satu kembar identik ke kembarannya yang lain, berhasil karena orang kembar berbagi gen yang sama dan tubuh pasien tidak menolak ginjal yang baru. Pada tahun 1962, dengan mengikuti prosedur ini dia berhasil melakukan transplantasi ginjal dari orang yang sudah meninggal ke yang masih hidup untuk pertama kali. Dengan menggunakan obat imunosupresif selama operasi, Murray berhasil menghentikan penolakan ginjal baru oleh tubuh pasien.
Organ utama lain yang sering ditransplantasikan adalah paru-paru yang dilakukan pertama kali pada tahun 1962 oleh James Hardy, dari Mississippi, AS. Paru-paru diambil dari donor yang sudah meninggal dan dicangkokkan ke tubuh pasien yang menderita kanker paru-paru. Resipien atau penerima donor bertahan hidup selama 18 hari sebelum akhirnya gagal ginjal. Seorang dokter Colorado juga berusaha melakukan transplantasi hati pada tahun yang sama, tapi harus menunggu sampai 1967 untuk mencapai keberhasilan. Transplantasi jantung pertama dilakukan pada tahun 1967 oleh Christian Barnard di Afrika Selatan, namun penerima donor juga meninggal 18 hari kemudian.
Dimasa sekarang, transplantasi organ sudah semakin berkembang dan menuju suatu keberhasilan yang lebih baik. Rasio keberhasilan transplantasi moderen dapat dikaitkan dengan cyclosporine, salah satu obat imunosupresan. Dirancang untuk mengurangi sistem kekebalan tubuh, cyclosporine membantu tubuh beradaptasi dengan jaringan baru hasil transplantasi. Pada tahun 1980, FDA (BPPOM Amerika), menyetujui penggunaan obat yang dinamakan Viaspan untuk membantu orang dengan transplantasi hati agar dapat hidup lebih lama. Pada tahun 1992, transplantasi dari baboon ke manusia berhasil dilakukan. (FDA sedang menguji obat yang dinamakan Cylex, yang dapat mengurangi infeksi pada pasien pasca operasi.)
 e. Tipe-tipe Transplantasi Organ
Didalam buku  karya Dr. Abdul Fadl M. E., yang berjudul fikih kesehatan. M. F. A. Woodruff menerangkan bahwa setidaknya ada tiga tipe transplantasi organ, yaitu:
1) Autotransplantasi
Tipe ini meliputi praktek-praktek transplantasi yang menggunakan bagian-bagian tubuh atau organ dari, dan pada, tubuh si pasien itu sendiri. Dalam hal ini, transplantasi kulit, tulang rawan, otot, dan tulang merupakan praktek-praktek yang sering dilakukan dalam bedah ortopedis.


2) Homotransplantasi (Allotransplantasi)
Tipe ini meliputi transplantasi organ pada spesies yang sama, seperti sesama manusia atau sesama binatang dari spesies yang sama. Beberapa hasil homotransplantasi tidak sanggup bertahan lama. Namun, secara terapeutik, homotransplantasi yang tidak lama itu cukup bermanfaat karena dapat membantu pasien dalam mengatasi krisis temporer. Misalnya, transfusi darah atau transplantasi tulang yang menyediakan suatu kerangka yang memungkinkan atau membantu proses regenerasi dalam tubuh si pasien. Namun, tidak semua hasil homotransplantasi hancur dengan cepat. Ada beberapa pengecualian seperti transplantasi ginjal, hati, paru-paru, dan jantung. Transplantasi organ-organ yang termasuk kelompok avascular[5] seperti kornea mata, juga merupakan pengecualian. Kesuksesan transplantasi organ semacam itu bergantung pada kecocokan antara organ tubuh pemberi dan penerima donor. Karena itu, ada prosedur normal untuk menetapkan tingkat kecocokan tersebut sebelum operasi dilakukan dalam rangka mengurangi risiko penolakan dari tubuh si penerima.
3). Heterotransplantasi
Tipe ini merupakan transplantasi dari hewan kepada manusia atau antara satu hewan dengan hewan lain dari spesies yang berbeda. Sejauh ini, sebuah upaya transplantasi gagal dilakukan oleh California’s Lome Linda University Medical Centre yang berusaha mengganti jantung Baby Fae dengan jantung seekor babun (kera genus papio yang terdapat di Asia dan Afrika). Searah dengan itu, eksperimen telah dimulai di Inggris dengan target awal mentransplantasikan ginjal babi pada kambing dan, akhirnya, pada manusia.
f. Organ-organ yang sering didonorkan atau ditransplantasi
Organ yang diambil dari orang atau pendonor yang masih hidup, seperti : kulit, ginjal sumsum tulang, dan darah (transfusi darah). Adapun organ yang diambil dari orang atau pendonor yang sudah meninggal dunia adalah jantung,,hati, ginjal, kornea, pancreas, paru-paru, kornea mata, ligament, dan sel otak.
g. Banyaknya Permintaan Organ setiap Tahun
Permintaan Organ tubuh setiap tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data dari organdonor.gov, sebuah situs donor resmi pemerintah U.S, disebutkan bahwa antara tahun 1988 – 2010 jumlah waiting list[6]untuk semua organ meningkat secara tajam. Tahun 1988 jumlah waiting list  sebanyak 15.029 orang, sedangkan pada tahun 2009 sebanyak 105.567 orang. Sedangkan perbandingan jumlah waiting list dengan jumlah donor yang terjadi sangat tidak berimbang. Data  organdonor.gov menyebutkan pada tahun  1988 jumlah donor yang terjadi adalah 5.901 donor (disaat waiting list 15.029), dan pada tahun 2009 donor yang terjadi 14.630 (pada waktu yang sama, waiting list 105.567 orang). Perbandingan tersebut sangat tidak seimbang.
Sehingga hal ini menjadi salah satu penyebab adanya perdagangan organ tubuh manusia. Jumlah permintaan yang sangat besar, dibandingkan dengan jumlah penawaran yang sangat kecil. Perbandingan penawaran dengan permintaan hampir mencapai 1 : 8. Selain itu, faktor ekonomi pun menjadi salah satu faktor terjadinya jual-beli organ tubuh. Kesulitan ekonomi dan juga desakan kebutuhan hidup membuat beberapa orang rela untuk menjual organ tubuhnya. Bahkan sering terjadi tindak kriminal pencurian organ.
Penjualan organ ini, sering terjadi di negara-negara miskin seperti India, Pakistan, Mozambie, dan lain-lain. Adapun perdagangan organ tubuh juga, sering terjadi di Negara-negara yang mendukung terjadinya perdagangan organ tubuh tersebut. Yaitu Negara-negara yang melegalkan perdagangan organ tubuh, seperti Iran dan China.
f. Organ dan Jaringan Tubuh Manusia yang diperdagangkan dan Harga Pasaran
1) Darah
            Darah pada dasarnya tidak boleh diperdagangkan. Di India per pin (568 ml) darah dihargai US$ 25, sedangkan di AS, US$ 337. Secara legal darah diperoleh dari para pedonor yang sukarela mendonorkan darahnya, namun ada juga yang ilegal dengan cara membayar orang yang mau mendonorkan darahnya melalui blood farms. Di India pada tahun 2008, banyak para tahanan dijadikan seperti sapi perahan, dimana setiap tiga kali seminggu darah mereka disedot kemudian darah tersebut diperjualbelikan. Ini adalah bentuk ilegal untuk mendapatkan darah. Darah ini kemudian diperjualbelikan dan tentu saja menghasilkan pendapatan dan keuntungan.
2) Rambut
            Rambut yang baik untuk bahan dalam hair-extension industry banyak berasal dari India karena biasanya rambut dari India sangat panjang dan dirawat dengan bahan alami tanpa merusak rambut tersebut. Setiap tahun jutaan pon rambut dihibahkan secara cuma-cuma ke sebuah kuil di India Selatan bernama Tirumala yang dipimpin oleh Lord Venkateswara. Rambut yang dihibahkan ini selanjutnya dijual ke Eropa atau Amerika. Kuil ini memperoleh pendapatan per tahun dari penjualan rambut sebesar US$ 12 juta. Harga rata-rata rambut itu sendiri berkisar US$ 308. Harga ini tentu bisa naik berlipat-lipat di hair-extension industry dan salon-salon di Eropa dan Amerika.
3) Kornea mata
            Kornea mata merupakan organ tubuh manusia yang relatif lebih mudah ditransplantasikan dan relatif lebih mudah juga diangkut melewati batas-batas negara menuju negara-negara yang membutuhkan. Di Amerika sendiri kebutuhan terhadap kornea mata sangat tinggi dan donor sangat sedikit sehingga Amerika merupakan pengimpor kornea mata yang cukup besar di dunia. Seorang mantan ahli bedah China bersaksi di depan Kongres AS bahwa ia telah memanen ratusan kornea (bersama dengan ginjal dan kulit) dari tahanan yang dieksekusi di China. Meskipun PBB telah mencoba untuk mengakhiri perdagangan organ internasional, namun sejauh ini pasar global tetap tidak bisa dikendalikan. Harga kornea mata implan di AS berkisar US$ 24.400.

4)      Jantung
                    Pasar gelap untuk tranplantasi jantung hampir tidak ada karena dalam melakukan transplantasi dibutuhkan keahlian kedokteran yang sangat tinggi dan mungkin saja organ jantung yang diperoleh belum tentu cocok dengan mereka yang membutuhkan. Di Arab Saudi terdapat pasar gelap untuk melakukan transplantasi jantung, namun hampir tidak ada bukti untuk menguatkan dugaan tersebut. Secara legal jantung berharga US$ 997.700 yang sumbernya berasal dari donor, sementara di pasar gelap hanya seharga US$ 119.000 dengan sumber dari para penjahat yang dihukum mati di China. Di China pada tahun 2009 sebanyak 5.000 orang penjahat dihukum mati. Organ tubuh penjahat ini merupakan sumber utama organ tubuh manusia yang diperjualbelikan di pasar gelap.
5)      Hati
                    Transplantasi hati bisa dilakukan dengan menggunakan donor hidup. Metode ini lebih sulit karena tim dokter harus memastikan kondisi si pendonor nyaman dan memastikan kondisinya 100 persen kembali sehat. Hati pendonor diambil sebagian dan didonorkan kepada yang sakit, dalam kondisi seperti ini tidak bisa sembarang orang menjadi donor sehingga jumlah pendonor sangat sedikit. Di pasar gelap, hati dari para tawanan di penjara China yang dieksekusi merupakan sumber yang penting. Di Philippina juga bisa diperoleh dari beberapa penadah organ tubuh manusia yang membeli dari beberapa orang melarat yang membutuhkan uang. Harga hati secara legal berkisar US$ 557.100, sedangkan di pasar gelap hanya sekitar  US$ 157.000.
6)    Ginjal
                    Ginjal juga termasuk organ yang bisa diperdagangkan. Sebuah sumber mengatakan bahwa para penghuni kawasan kumuh di India, Pakistan dan Indonesia diiming-imingi uang agar mau menjual ginjal mereka. Harga ginjal tentu saja tidak murah. Di India dihargai sebesar US$ 15.000, di China US$ 62.000, dan di Amerika sendiri harganya mencapai US$  262.900. Selain cara-cara ilegal, ginjal juga dapat diperoleh dengan legal dari para pedonor hidup.
7)    Sewa Rahim
                    Sewa rahim bukan hal baru bahkan di Indonesia sendiri. Indonesia sendiri melarang praktek sewa rahim ini, namun tentu tetap saja ada yang melakukannya secara diam-diam. Di Gujarat, India terdapat sebuah klinik bernama Akanksha Infertility Clinic yang beroperasi untuk menyewakan rahim dengan tarif hanya US$ 23.000. Masih banyak klinik-klinik kesuburan yang bertindak sebagai penyedia jasa penyewaaan rahim ini, baik legal maupun ilegal. Di Amerika Serikat sendiri tarif sewa rahim cukup mahal yaitu berada di angka US$ 80 ribu sampai US$ 150 ribu.
8)    Ligamen,Tulang
                    Kebanyakan organ menjadi tidak berguna segera setelah pemiliknya meninggal. Pengecualian kunci ligamen dan tulang. Di AS, sebuah rumah pemakaman terlibat dalam pencurian ligamen dan tulang dan menjualnya tanpa izin. Bahkan baru-baru ini sebuah perusahaan di AS mengaku telah mengambil ligamen dan tulang orang yang sudah meninggal sebanyak dari 244 mayat. Secara legal ligamen dan tulang dapat diperoleh melalui donor, dan ilegal dari mayat. Harganya pun tidak murah berkisar di angka US$ 5.465.
9)    Kulit
                    Jika kulit anda terbakar atau luka yang sangat besar meninggalkan lubang di tubuh anda, dan tidak bisa diatasi dengan menjahitnya, tak ada pilihan lain selain menutupnya dengan kulit yang lain, yang tentunya juga berasal dari manusia. Namun tentu tidak banyak manusia yang masih hidup mendonorkan kulitnya. Akibatnya untuk kulit ini tidak ada pilihan lain diambil dari mayat, mungkin melalui rumah pemakaman seperti ligamen dan tulang. Namun demikian cangkok kulit ini tidak selalu berhasil karena mungkin saja menimbulkan infeksi bagi tubuh. Untuk 1 square inch (0.00064516 m2) kulit harganya sekitar US$ 10.
10)      Kerangka
                    Ekspor organ tubuh manusia sejatinya dilarang sejak lama, paling tidak semenjak tahun 1985. Namun masih banyak saja yang melakukan bisnis ini karena keuntungan yang sangat besar. Di pasar gelap kerangka dicuri dari kuburan di India dibersihkan dengan asam, diselundupkan ke luar negeri, dan dijual ke penadah di Kanada. Harganya juga tidak murah berkisar antara US$ 2.993sampai  US$ 5.500. Walau ada cara legal melalui donor, namun tentu lebih banyak lagi melalui pasar gelap di mana sumber utamanya adalah kuburan di India.


[1] Jeff E. Zhorne, “Organ Transplants: How Far Dare We Go?”, Plain Truth (Cape Town: Ambassador College Agency, September 1985), hal. 10.
[2] Abu Dawud Sulayman ibn al-Asy’ats al-Sijistani, Sunan Abi Dawud (Beirut: Dar Ihya al-Sunnah al-Nabawiiyyah, t.t.), “Kitab al-Khatim”, hadis no. 4232, vol. 2, hal. 92.
[3]Zhorne, “Organ Transplants: How Far Dare We Go?”, hal. 11.
[4] Christiaan N. Barnard, “ Reflections on the First Heart Transplant”, South African Medical Journal (Pinelands: Publications Division of the Medical Association of South Africa, 5 Desember 1987), 72 (11), hal. xx.
[5] Avascular yaitu yang tidak terkait dengan pembulu darah, peny.
[6] Orang yang menunggu mendapat donor organ.

0 komentar:

Posting Komentar