SEMUA
TENTANG KITA
“PROGRAM KHIDMAH
JAM’IYYAH SANTRI 2013”
PKJS atau Program Khidmah Jam’iyyah
Santri merupakan program yang ada di seluruh Pesantren Persatuan Islam. Meski
kadang namanya berbeda-beda, namun esensi maupun tujuannya sama, yaitu
menjadikan seorang santri yang siap terjun ke masyarakat kelak setelah lulus
dari lembaga pendidikan pesantren. Membangun mental dan kepribadian santri,
belajar untuk berjam’iyyah, dan berkhidmah kepada masyarakat. Begitu pun dengan
pesantrenku, Pesantren Persatuan Islam (PPI) no. 110 Manba’ul Huda Bandung.
Di pesantren
persatuan islam, PKJS menjadi syarat wajib untuk kelulusan seorang santri.
Setiap santri yang telah menginjak kelas 12 Mu’allimien, akan melaksanakan
program khidmah jam’iyyah santri. Angkatanku kali ini, melaksanakan PKJS ke
daerah Cikijing, kab. Majalengka. Tepatnya di desa sindang, di Pesantren
Persatuan Islam no. 138. Kami berada disana selama dua minggu, mulai dari
tanggal 2 November sampai 14 November 2013.
Begitu
banyak pelajaran yang kudapatkan selama berada disana. Mulai dari pengalaman
baru, teman baru, dan juga keluarga baru. Yah, PKJS memang menggoreskan banyak
kisah di dalam kehidupanku. Kekeluargaan diantara kelas 12 semakin terasa, hidup bersama-sama selama
dua minggu, menjadikan kita semakin dekat, lebih mengenal sifat satu sama lain,
saling mengerti, dan juga saling menasehati.
Kelas kami
berjumlah 17 orang, 9 orang Rijalul Ghad (ikhwan) dan 8 orang Ummahatul Ghad
(akhwat). Kelas kami bernama “We Are Shine Of Muslim Mujahid”. Selama dua
minggu berada di Sindang, kami bersatu padu untuk membuat kegiatan kami
terlaksana dengan lancer dan dapat member manfaat pada masyarakat Cikijing.
Hari
pertama, kami lalui dengan silaturahmi bersama warga sindang. Kesan yang begitu
kekeluargaan amat terasa ketika pertama kali menginjakan kaki ke desa ini.
Sebelum berangkat menuju desa Sindang, aku dan teman-teman diberikan pembekalan
oleh mudirul ‘am pesantren kami, al-Ustadz Amin Al Husaeni, beliau selalu
mengingatkan bahwa kami adalah wajah pesantren, baik dan buruk pesantren, semua
tergantung kepada kami, karena kami yang akan memperkenalkan pesantren Manba’ul
Huda kepada warga sindang. Oleh karena itu, hari pertama kami lalui dengan
bersilaturahmi kepada warga di sekitar pesantren.
Selama dua
minggu disana, banyak hal yang kami lakukan. Mulai dari mengajar, berdakwah,
mengadakan bakti sosial, pentas seni, perlombaan, dan juga tabligh akbar. Tugas
PKJS yang paling utama bagi seluruh santri adalah mengajar dengan ketentuan 5
RPP, serta berdakwah dua kali. Selain dari tugas utama itu, kami mengadakan
kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Melalui
program PKJS ini, kami semakin saling mengenal, sehingga persahabatan diantara
kami semakin erat. Rizal, Adul, Shiddiq, Farid, Ghani, Birul, Faris, Syahrul,
Nurizka, Ai, Sania, Nadia, Ismi, Nadia, Eni, dan Nisa, mereka semua adalah
sahabat-sahabat yang luar biasa, selalu memotivasi, menasehati, sehingga kita
semua benar-benar menjadi sebuah keluarga. Melalui PKJS lah, persahabatan kami
ditempa semakin kuat, sehingga begitu erat layaknya mata uang yang tak bisa
dipisahkan diantara kedua sisinya.
Sahabat
bukanlah yang membenar-benarkan dirimu, tetapi sahabat adalah yang berkata
benar kepadamu. Sehingga kamu dapat berubah menjadi manusia yang lebih baik
lagi. PKJS 2013, merupakan sebuah mozaik berharga dalam lembaran hidupku,
semakin menyadarkanku betapa indahnya menuntut ilmu di Pesantren. Karena kami
dididik untuk menjadi insane yang abdulloh, yang senantiasa menyembah Rabbnya
dengan penuh keikhlasan. Menjadikan kami
semakin paham akan islam, dan memiliki tujuan hidup yang jelas.
Di PKJS ini
lah, seluruh ilmu yang kita pelajari selama di pesantren diaplikasikan secara
nyata. Sehingga ilmu tak berakhir sebagai hafalan didalam otak, tetapi juga
menjadi kepribadian dalam amal sehari-hari. AKU SANTRI dan AKU BANGGA!. ^^
Terimakasih
kuucapkan kepada seluruh warga Sindang, santri PPI. 138 Cikijing, asatidz, dan
seluruh sahabat-sahabat yang membantu kami dalam PKJS 2013. Syifa, Iklima, Tiara,
Ima, Irsyad, Hafidz, Shiddiq amien, basith, iqlima, dewi, sara, a jafar, a
rois, a sopyan, a ade, ust. Iyod, ust. Ajang, bu iik, bu dilla, dan seluruh
teman-teman yang tak mungkin kusebut satu persatu. Semoga kelak kita
dipertemukan kembali, saudara tetaplah saudara, dimanapun jasad berada. ^^
Jazakumullohu
Khairan Katsira.. ^^
0 komentar:
Posting Komentar