This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 29 Maret 2017

Mekanika Tanah dan Pertanian



Mekanika Tanah

Sejarah terjadinya tanah, pada mulanya bumi berupa bola magma cair yang sangat panas. Karena pendinginan, permukaannya membeku maka terjadi batuan beku. Karena proses fisika (panas, ding in, membeku dan mencair) batuan tersebut hancur menjadi butiran-butiran tanah (sifat-sifatnya tetap seperti batu aslinya : pasir, kerikil, dan lanau.) Oleh proses kimia (hidrasi, oksidasi) batuan menjadi lapuk sehingga menjadi tanah dengan sifat berubah dari batu aslinya.

Senin, 27 Maret 2017

Menulis, sulitkah?



pikiran rakyat, ahmad setiyaji, cara menulis mudah, memulai menulis
Pramoedya A. Toer pernah mengungkapkan, “orang boleh pandai setinggi langit, namun ketika ia tidak menulis ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”. Menulis memang pekerjaan yang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa. Menulis adalah mewariskan warisan intelektual, yang kehadiran dan kebermanfaatannya berlangsung lama.

Kamis, 23 Maret 2017

Islam yang Ter-Asing!



ghuroba, asing, islam yang terasing, asingnya islam, asingnya syariat
Islam merupakan agama yang asing di awal kehadirannya. Masyarakat jahiliyyah merasa asing dengan ajaran-ajaran yang dibawa oleh baginda Nabi Muhammad Saw. lalu kemudian, ajaran islam senantiasa terus disebarluaskan melalui tangan-tangan orang yang beriman, hingga ajaran islam tersebar luas ke seluruh penjuru dunia. Namun, setelah itu ajaran islam akan kembali asing, asing sebagaimana kedatangannya. Hal ini yang Rasulullah saw. sampaikan di dalam sabdanya:
بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
“Islam datang dalam keadaan yang asing, akan kembali pula dalam keadaan asing. Sungguh beruntungnlah orang yang asing” (HR. Muslim no. 145).

Kamis, 16 Maret 2017

Perbanyakan secara In Vitro; Solusi Ketersediaan Tanaman Pule Pandak



tanaman obat, obat langka, tanaman obat langka
Tanaman Pule Pandak atau Rauwolfia serpentine merupakan tumbuhan obat yang potensial untuk dikembangkan, sebab tanaman Pule Pandak selain dibutuhkan sebagai bahan baku obat tradisional juga digunakan sebagai bahan untuk fitofarmaka. Hal ini menyebabkan tanaman Pule Pandak diminati oleh berbagai Negara industri farmasi, seperti amerika serikat, Jepang, Perancis, dan Negara-negara industri farmasi lainnya. Pule Pandak mengandung beberapa senyawa diantaranya reserpin, rescinamine dan ajmalin yang digunakan sebagai obat penurun tekanan darah tinggi, tranquilizer (penenang) dan gangguan pada sistem sirkulator.

Penyempitan Lahan; Tantangan Mahasiswa Pertanian



urban farming, penyempitan lahan pertanian
Kota besar selalu tidak terlepas dengan perkembangan modernisasi yang cepat. Pembangunan kota yang pesat, tidak jarang membuat lahan-lahan perkotaan beralih fungsi menjadi properti, pabrik, gedung-gedung tinggi menjulang, dan bangunan-bangunan lain yang menjadi ciri dari modernisasi suatu kota. Bandung sebagai salah satu kota metropolitan pun sama, melakukan modernisasi dan pembangunan infrastuktur di berbagai sudut kota. Tidak jarang, pembangunan infrastruktur kota acapkali membuat kita lupa memperhatikan salah satu aspek yang tak kalah penting, yakni aspek lingkungan.

Jumat, 03 Maret 2017

PENGERTIAN, TUJUAN, DAN FUNGSI PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN

Komunikasi Pertanian

2.1 Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat menjelaskan tentang:
a.    Pengertian Penyuluhan Dan Komunikasi Pertanian
b.    Tujuan Penyuluhan Dan Komunikasi Pertanian
c.    Fungsi Penyuluhan Dan Komunikasi Pertanian
2.2 Pengertian Penyuluhan Dan Komunikasi Pertanian
2.2.1 Pengertian Penyuluhan Pertanian Berdasarkan Sumbernya
a.    Menurut Soekartawi dalam bukunya prinsip dasar komunikasi pertanian.
“Penyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan diluar sekolah (informal) yang diberikan kepada petani dan keluarganya dengan maksud agar mereka mampu, sanggup dan berswadaya memperbaiki atau meningkatkan kesejahtraan keluarganaya sendiri atau bila dimungkinkan mampu meningkatkan kesejartraan masyarakat disekelilingnya.”
b.    Menurut A.W van den Ban dan H.S. Hawkins dalam bukunya penyuluhan pertanian
“Penyuluhan merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sesamanya memberikan pendapat sehingga bisa membuat keputusan yang benar.”
c.    Menutut Peraturan Bupati Maros No 13/XI/2005 BAB I Pasal I tentanbg pedoman umum penyelenggaraan penyuluhan pertanian dan kehutanan di kabupaten Maros
“Penyuluhan pertanian adalah upaya pemerdayaan petani beserta keluarganya dan pelaku usaha pertanian lainnya untuk menyumbangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap agar mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya untuk bekerjasama yang saling menguntungkan produktifitas, efesiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraan.”
d.   Menurut Kampus Pertanian.
“Penyuluhan pertanian Sistem pendidikan nonformal Bidang Pertanian yang diperuntukan bagi Petani nelayan, dan keluarganya agar dinamika dan kemampuan dalam memperbaiki kehidupan dan penghidupan dengan kekuasaan sendiri dapat berkembang serta kesejahteraan dan fastisitasi dalam pembergunaan pertanian meningkat”
e.    Menurut Buku Peny. Pertanian Karangan A.W.Van Der Ban & HS.Hawkinspirarlit karnisius.
“Penyuluhan pertanian yaitu merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi,informasi di bidang pertanian yang secara sadar dengan tujuan membantu petani dan nelayan memberikan pendapat sehingga bisa membuat keputusan sendiri.”
f.      Menurut UU Republik Indonesia No. 16 Tahun 2006 Pasal I BAB I tentang system penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan.
“Penyuluhan pertanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar,tehnologi,permodalan dan sumber daya lainnya, upaya untuk meningkatkan produktifitas, efesiensi usaha ,pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.”
g.    Menurut Buku pedoman pelaksanaan dan petunjuk teknis posluhtan  BPPK KP Kab.Maros.
“Penyuluhan pertanian dalah proses pembelajaran bagi petani dan keluarganya serta pelaku usaha pertanian lainnya agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses pasar, tehnologi, permodalan dan sumber daya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktifitas, efesiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya.”
Penyuluhan pertanian memiliki keterkaitan dengan moralitas agama, yakni adanya kesamaan antara penyuluhan dan dakwah, bahwa pentingnya profesionalisme penyuluhan dari tinjauan Islam. Kegiatan penyuluhan dan dakwah memiliki tujuan merangkul sebanyak mungkin umat sesuai dengan ajaran Allah pada Nabi Muhammad SAW agar menyeru ummat manusia ke jalan-Nya. dalam menyeru ummat manusia ke jalan Allah itu, Nabi beserta para pengikutnya bersandar pada keterangan-keterangan yang jelas ( basyirah )dan sambil memuji kesucian Allah. (http://sulsel.litbang.pertanian.go.id, 2006).
Al-Qur'an juga secara impertatif menyuruh setiap muslim untuk menyeru umat manusia ke jalan Tuhan dengan bijaksana, dengan nasihat yang baik dan argumentasi yang jitu, yaitu terdapat dalam Q.S An-Nahl; 125 .

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhan-mu, Dia-lah yang lebih Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih Mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”

Ayat ini menunjukkan kepada kita cara-cara yang baik untuk mengajak hamba-hamba Allah ke jalan-Nya, dan tidak sedikitpun konotasi bahwa dianjurkan lewat paksaan. Oleh karena itu diharapkan bahwa penyuluhan pertanian mengikuti metode dakwah yang sesuai dengan ajaran Allah SWT, sehingga mampu menciptakan kerelaan orang atau sasaran dalam mengikuti kegiatan penyuluhan.
Menurut Al-Qur'an, manusia diciptakan untuk menjadi khalifah Allah di muka bumi ini, atau makhluk Tuhan yang bertugas mengelola kehidupan dunia sesuai dengan kehendaknya. Manusia mempunyai peranan yang dinamis dengan kreati untuk mengemban tugas kekhalifaan tersebut. Dibekali dengan agama, rasio, dan amanah manusia diharapkan mampu memecahkan masalah-masalah yang ia hadapai dengan menjadikan Al-Qur'an dan Sunnah sebagai paradigma atau term of reerencenya . Dalam tugas kekhalifaan itu, dakwah menjadi bagian paling esensial, karena pembangunan manusia dan masyarakat hanya dapat terselenggara jika secara individual maupun kolektif bersedia memberi makna dari setiap usaha, kerja, dan tindakan yang bernilai kebajikan.
Uraian diatas menunjukkan bahwa antara dakwah dan penyuluhan memang memiliki esensi dan paradigma yang sama, meskipun dalam penyuluhan pertanian perlu dibekali term of reference tentang pembangunan pertanian serta nilai-nilai budaya yang berlaku dalam suatu etnis. Oleh karena kegiatan penyuluhan meliputi semua dimensi kehidupan manusia sehingga kegiatan budaya, politik, ekonomi, sosial dan lainnya merupakan kegiatan penyuluhan dan dakwah. (http://sulsel.litbang.pertanian.go.id, 2006)
2.2.2 Pengertian Komunikasi Pertanian
Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan individu dalam hubungannya dengan individu lainnya, atau individu dalam kelompok, organisasi maupun dalam masyarakat untuk menciptakan, mengirimkan dan menggunakan serta mempertukarkan informasi untuk mengatur lingkungannya maupun orang lain.
Secara sederhana komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan-pesan dari seseorang (sumber, penyuluh) kepada orang lain (penerima, sasaran, pelaku utama/pelaku usaha) secara timbal balik (two-way traffic communication).
Komunikasi diartikan sebagai suatu pernyataan antar manusia, baik secara perorangan maupun secara kelompok, yang sifatnya umum dengan menggunakan lambang-lambang tertentu. Kalau pengertian ini dikaitkan dengan bidang pertanian, maka komunikasi pertanian adalah suatu pernyataaan antar manusia yang berkaitan dengan kegiatan dibidang pertanian, baik secara perorangan maupun secara kelompok, yang sifatnya umum dengan menggunakan lambang-lambang tertentu seperti yang sering dijumpai pada metode penyuluhan. (Soekartawi, 2005)
2.3 Tujuan Penyuluhan Dan Komunikasi Pertanian
2.3.1 Tujuan penyuluhan pertanian
Tujuan penyuluhan pertanian adalah dalam rangka menghasilkan SDM pelaku pembangunan pertanian yang tangguh, bertani lebih baik, (better farming), berusaha tani lebih menguntungkan (better bussines), hidup lebih sejartera (better living) dan lingkungan lebih sehat. Penyuluhan pertanian dituntut agar mampu menggerakan masyarakat , memberdayakan petani, pengusaha pertanian dan pedagang pertanian serta mendampngi petani untuk:
a.    Membantu menganalisis situasi-situasi yang sedang mereka hadapi dan melakukan perkiraan ke depan.
b.    Membantu mereka memperoleh pengetahuan/informasi guna memecahkan masalah.
c.    Membantu mereka menemukan masalah
d.   Membantu mereka mengambil keputusan dan
e.    Membantu mereka menghitung besarnya resiko atas keputusan yang diambilnya.
Keberhasilan penyuluhan pertanian dapat dilihat dengan indikator banyaknya petani, pengusaha pertanian yang mampu mengelola dan mengerakan usahanya secara mandiri, ketahanan pangan yang tangguh, tumbuhnya usaha pertanian skala rumah tangga sampai menengan berbasis komoditi unggulan di desa. Selanjutnya usaha tersebut diharapkan dapat berkembang mencapai skala ekonomis. Semua itu berkolerasi pada keberhasilan perbaikan ekonomi masyarakat, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, lebih dari itu akan bermuarta pada peningkatan pendapatan daerah. (bacadisinisaja.blogspot.com/ 2012 /04/ tugas-komunikasi-dan-penyuluhan.html, 14 September 2014, 22:56)

2.3.2  Tujuan Komunikasi Pertanian

Dalam kegiatan penyuluhan pertanian komunikasi terjadi karena penyuluh berusaha untuk menyampaikan pesan/ informasi kepada petani, dari petani kepenyuluh, dan dari petani kepetani lainya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komunikasi mempunyai peran yang sangat penting dalam proses penyuluhan pertanian. Adapun tujuan organiosasi antara lain:
a.    informatif, artinya bahwa komunikasi bertujuan menyampaikan informasi informasi yang bersifat obyektif dan nyata.
b.    Persuasif, artinya komunikasi bertujuan untuk menggugah hati dan perasaan sasaran atau komunikan sehingga mau mengikuti atau melakukan tindakan/ perubahan atas kemauan sendiri sesuai yang diharap komunikator.
c.    Entertainment, artinya bahwa komunikasi bertujuan untuk menghibur komunikan, membuat mereka senang, tidak bersikap apatis maupun pesimis.
a.    (widyatan.com, 14 September 2014, 23:17)
2.4 Fungsi Penyuluhan Dan Komunikasi Pertanian
Fungsi penyuluhan pertanian terutama adalah memfasilitasi dan memotivasi proses pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha agar tercapai tujuan pengembangan sumberdaya manusia (SDM) dan peningkatan modal sosial, sehingga mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Dengan adanya program Pengembangan Usaha Agribisnis di Perdesaan (PUAP), fungsi penyuluhan pertanian memfasilitasi dalam bimbingan, pendampingan dan advokasi pengelolaan usaha agribisnis di perdesaan, memfasilitasi dan memotivasi penumbuhan dan pengembangan kelompoktani serta gabungan kelompok tani. Untuk melaksanakan fungsi tersebut, maka penyuluh sebagai fasilitator harus menguasai selain falsafah dan prinsip-prinsip penyuluhan pertanian, juga Teknik Komunikasi Persuasif.
Tugas dan fungsi Penyuluh Pertanian secara garis besar adalah melaksanakan fungsi sebagai fasilitator dalam kegiatan penyuluhan pertanian secara rinci dapat dibaca pada Pedoman Pembinaan Penyuluh Pertanian, Per.Men. N. 37/Permentan/OT.140/3/2007. Modul ini memperkenalkan beberapa Teknik Komunikasi Persuasif dalam Penyuluhan Pertanian khususnya dalam melaksanakan tugas dan fungsi Penyuluh Pertanian. Diharapkan setelah mempelajari pokok bahasan ini, peserta Diklat Pembekalan alih jenjang memahami dapat menerapkan teknik komunikasi persuasif dalam penyuluhan pertanian khususnya dalam memfasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha agribisnis di pedesaan.
2.5 Latihan Soal
a.       Jelaskan apa yang dimaksud dengan penyuluhan dan komunikasi pertanian?
b.      Jelaskan tujuan penyuluhan dan komunikasi pertanian?
c.       Jelaskan fungsi penyuluhan dan komunikasi pertanian?
d.      Jelaskan manfaat mempelajari penyuluhan dan komunikasi pertanian?








Daftar Pustaka
Anonymous,  2006. Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. Undang-   undang RI. No. 16 Tahun 2006. Presiden RI.
Bacadisini, 2012. Tugas Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian. [online], tersedia:             bacadisinisaja.blogspot.com/2012/04/tugas-komunikasi-dan-penyuluhan.html,        Diakses, 14      September 2014
Djuarsa Sendjaja, Sasa, dkk. 1999., Pengantar Komunikasi. UT. Jakarta.
Soekartawi, 2005. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Universitas Indonesia (UI-Press).      Jakarta
Van den Ban,A.W dan Hawkins,H.S.1999. Penyuluhan Pertanian. Kanisius. Yogyakarta.
Wahjuti, Umi., 2006. Metoda dan Teknik Penyuluhan Pertanian. UT. Jakarta.
Widyatan, 2012. Tujuan Komunikasi Pertanian. [online], tersedia : widyatan.com. Diakses,            pada 14 September 2014