|
Komunikasi Pertanian |
2.1 Kompetensi Dasar
Setelah
mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat menjelaskan tentang:
a. Pengertian Penyuluhan Dan Komunikasi
Pertanian
b. Tujuan Penyuluhan Dan Komunikasi
Pertanian
c.
Fungsi Penyuluhan Dan Komunikasi Pertanian
2.2
Pengertian Penyuluhan Dan
Komunikasi Pertanian
2.2.1 Pengertian Penyuluhan Pertanian Berdasarkan
Sumbernya
a.
Menurut Soekartawi dalam bukunya prinsip dasar komunikasi
pertanian.
“Penyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan diluar
sekolah (informal) yang diberikan kepada petani dan keluarganya dengan maksud
agar mereka mampu, sanggup dan berswadaya memperbaiki atau meningkatkan
kesejahtraan keluarganaya sendiri atau bila dimungkinkan mampu meningkatkan
kesejartraan masyarakat disekelilingnya.”
b.
Menurut A.W van den Ban dan H.S. Hawkins dalam bukunya
penyuluhan pertanian
“Penyuluhan merupakan keterlibatan seseorang untuk
melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sesamanya
memberikan pendapat sehingga bisa membuat keputusan yang benar.”
c.
Menutut Peraturan Bupati Maros No 13/XI/2005 BAB I Pasal
I tentanbg pedoman umum penyelenggaraan penyuluhan pertanian dan kehutanan di
kabupaten Maros
“Penyuluhan pertanian adalah upaya pemerdayaan petani
beserta keluarganya dan pelaku usaha pertanian lainnya untuk menyumbangkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap agar mau dan mampu menolong dan
mengorganisasikan dirinya untuk bekerjasama yang saling menguntungkan
produktifitas, efesiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraan.”
d.
Menurut Kampus Pertanian.
“Penyuluhan pertanian Sistem pendidikan nonformal Bidang
Pertanian yang diperuntukan bagi Petani nelayan, dan keluarganya agar dinamika
dan kemampuan dalam memperbaiki kehidupan dan penghidupan dengan kekuasaan
sendiri dapat berkembang serta kesejahteraan dan fastisitasi dalam pembergunaan
pertanian meningkat”
e.
Menurut Buku Peny. Pertanian Karangan A.W.Van Der Ban
& HS.Hawkinspirarlit karnisius.
“Penyuluhan pertanian yaitu merupakan keterlibatan
seseorang untuk melakukan komunikasi,informasi di bidang pertanian yang secara
sadar dengan tujuan membantu petani dan nelayan memberikan pendapat sehingga
bisa membuat keputusan sendiri.”
f.
Menurut
UU Republik Indonesia No. 16 Tahun 2006 Pasal I BAB I tentang system penyuluhan
pertanian, perikanan dan kehutanan.
“Penyuluhan pertanian adalah proses pembelajaran bagi
pelaku utama serta usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar,tehnologi,permodalan
dan sumber daya lainnya, upaya untuk meningkatkan produktifitas, efesiensi
usaha ,pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam
pelestarian fungsi lingkungan hidup.”
g.
Menurut Buku pedoman pelaksanaan dan petunjuk teknis
posluhtan BPPK KP Kab.Maros.
“Penyuluhan pertanian dalah proses pembelajaran bagi
petani dan keluarganya serta pelaku usaha pertanian lainnya agar mereka mau dan
mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses pasar, tehnologi,
permodalan dan sumber daya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan
produktifitas, efesiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya.”
Penyuluhan pertanian memiliki keterkaitan dengan
moralitas agama, yakni adanya kesamaan antara penyuluhan dan dakwah, bahwa
pentingnya profesionalisme penyuluhan dari tinjauan Islam. Kegiatan penyuluhan
dan dakwah memiliki tujuan merangkul sebanyak mungkin umat sesuai dengan ajaran
Allah pada Nabi Muhammad SAW agar menyeru ummat manusia ke jalan-Nya. dalam
menyeru ummat manusia ke jalan Allah itu, Nabi beserta para pengikutnya bersandar
pada keterangan-keterangan yang jelas ( basyirah )dan sambil memuji kesucian
Allah. (http://sulsel.litbang.pertanian.go.id, 2006).
Al-Qur'an juga secara impertatif menyuruh setiap muslim
untuk menyeru umat manusia ke jalan Tuhan dengan bijaksana, dengan nasihat yang
baik dan argumentasi yang jitu, yaitu terdapat dalam Q.S An-Nahl; 125 .
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ
الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ
بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan
Tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhan-mu, Dia-lah yang lebih Mengetahui
siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih Mengetahui siapa yang
mendapat petunjuk.”
Ayat ini menunjukkan kepada kita cara-cara yang baik
untuk mengajak hamba-hamba Allah ke jalan-Nya, dan tidak sedikitpun konotasi
bahwa dianjurkan lewat paksaan. Oleh karena itu diharapkan bahwa penyuluhan
pertanian mengikuti metode dakwah yang sesuai dengan ajaran Allah SWT, sehingga
mampu menciptakan kerelaan orang atau sasaran dalam mengikuti kegiatan
penyuluhan.
Menurut Al-Qur'an, manusia diciptakan untuk menjadi
khalifah Allah di muka bumi ini, atau makhluk Tuhan yang bertugas mengelola
kehidupan dunia sesuai dengan kehendaknya. Manusia mempunyai peranan yang
dinamis dengan kreati untuk mengemban tugas kekhalifaan tersebut. Dibekali
dengan agama, rasio, dan amanah manusia diharapkan mampu memecahkan
masalah-masalah yang ia hadapai dengan menjadikan Al-Qur'an dan Sunnah sebagai
paradigma atau term of reerencenya . Dalam tugas kekhalifaan itu, dakwah
menjadi bagian paling esensial, karena pembangunan manusia dan masyarakat hanya
dapat terselenggara jika secara individual maupun kolektif bersedia memberi
makna dari setiap usaha, kerja, dan tindakan yang bernilai kebajikan.
Uraian diatas menunjukkan bahwa antara dakwah dan
penyuluhan memang memiliki esensi dan paradigma yang sama, meskipun dalam
penyuluhan pertanian perlu dibekali term
of reference tentang pembangunan pertanian serta nilai-nilai budaya yang
berlaku dalam suatu etnis. Oleh karena kegiatan penyuluhan meliputi semua
dimensi kehidupan manusia sehingga kegiatan budaya, politik, ekonomi, sosial
dan lainnya merupakan kegiatan penyuluhan dan dakwah. (http://sulsel.litbang.pertanian.go.id,
2006)
2.2.2 Pengertian Komunikasi Pertanian
Komunikasi dapat diartikan
sebagai suatu proses yang dilakukan individu dalam hubungannya dengan individu
lainnya, atau individu dalam kelompok, organisasi maupun dalam masyarakat untuk
menciptakan, mengirimkan dan menggunakan serta mempertukarkan informasi untuk
mengatur lingkungannya maupun orang lain.
Secara sederhana komunikasi
adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan-pesan dari seseorang
(sumber, penyuluh) kepada orang lain (penerima, sasaran, pelaku utama/pelaku
usaha) secara timbal balik (two-way traffic communication).
Komunikasi diartikan sebagai suatu pernyataan antar
manusia, baik secara perorangan maupun secara kelompok, yang sifatnya umum
dengan menggunakan lambang-lambang tertentu. Kalau pengertian ini dikaitkan
dengan bidang pertanian, maka komunikasi pertanian adalah suatu pernyataaan
antar manusia yang berkaitan dengan kegiatan dibidang pertanian, baik secara perorangan
maupun secara kelompok, yang sifatnya umum dengan menggunakan lambang-lambang
tertentu seperti yang sering dijumpai pada metode penyuluhan. (Soekartawi,
2005)
2.3 Tujuan Penyuluhan Dan Komunikasi
Pertanian
2.3.1
Tujuan penyuluhan pertanian
Tujuan penyuluhan pertanian adalah dalam rangka
menghasilkan SDM pelaku pembangunan pertanian yang tangguh, bertani lebih baik,
(better farming), berusaha tani lebih menguntungkan (better bussines), hidup
lebih sejartera (better living) dan lingkungan lebih sehat. Penyuluhan
pertanian dituntut agar mampu menggerakan masyarakat , memberdayakan petani,
pengusaha pertanian dan pedagang pertanian serta mendampngi petani untuk:
a.
Membantu menganalisis situasi-situasi yang sedang mereka
hadapi dan melakukan perkiraan ke depan.
b.
Membantu mereka memperoleh pengetahuan/informasi guna
memecahkan masalah.
c.
Membantu mereka menemukan masalah
d.
Membantu mereka mengambil keputusan dan
e.
Membantu mereka menghitung besarnya resiko atas keputusan
yang diambilnya.
Keberhasilan penyuluhan pertanian dapat dilihat dengan
indikator banyaknya petani, pengusaha pertanian yang mampu mengelola dan
mengerakan usahanya secara mandiri, ketahanan pangan yang tangguh, tumbuhnya
usaha pertanian skala rumah tangga sampai menengan berbasis komoditi unggulan di
desa. Selanjutnya usaha tersebut diharapkan dapat berkembang mencapai skala
ekonomis. Semua itu berkolerasi pada keberhasilan perbaikan ekonomi masyarakat,
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, lebih dari itu akan
bermuarta pada peningkatan pendapatan daerah. (bacadisinisaja.blogspot.com/ 2012
/04/
tugas-komunikasi-dan-penyuluhan.html, 14 September 2014, 22:56)
2.3.2 Tujuan Komunikasi Pertanian
Dalam kegiatan penyuluhan pertanian komunikasi terjadi
karena penyuluh berusaha untuk menyampaikan pesan/ informasi kepada petani,
dari petani kepenyuluh, dan dari petani kepetani lainya. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa komunikasi mempunyai peran yang sangat penting dalam proses
penyuluhan pertanian. Adapun tujuan organiosasi antara lain:
a. informatif, artinya bahwa komunikasi bertujuan
menyampaikan informasi informasi yang bersifat obyektif dan nyata.
b. Persuasif, artinya komunikasi bertujuan untuk
menggugah hati dan perasaan sasaran atau komunikan sehingga mau mengikuti atau
melakukan tindakan/ perubahan atas kemauan sendiri sesuai yang diharap
komunikator.
c.
Entertainment, artinya bahwa komunikasi bertujuan
untuk menghibur komunikan, membuat mereka senang, tidak bersikap apatis maupun
pesimis.
a.
(widyatan.com, 14 September 2014, 23:17)
2.4 Fungsi Penyuluhan Dan Komunikasi
Pertanian
Fungsi
penyuluhan pertanian terutama adalah memfasilitasi dan memotivasi proses
pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha agar tercapai tujuan pengembangan
sumberdaya manusia (SDM) dan peningkatan modal sosial, sehingga mereka mau dan
mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar,
teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan
produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta
meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Dengan adanya
program Pengembangan Usaha Agribisnis di Perdesaan (PUAP), fungsi penyuluhan
pertanian memfasilitasi dalam bimbingan, pendampingan dan advokasi pengelolaan
usaha agribisnis di perdesaan, memfasilitasi dan memotivasi penumbuhan dan
pengembangan kelompoktani serta gabungan kelompok tani. Untuk melaksanakan
fungsi tersebut, maka penyuluh sebagai fasilitator harus menguasai selain
falsafah dan prinsip-prinsip penyuluhan pertanian, juga Teknik Komunikasi
Persuasif.
Tugas
dan fungsi Penyuluh Pertanian secara garis besar adalah melaksanakan fungsi
sebagai fasilitator dalam kegiatan penyuluhan pertanian secara rinci dapat
dibaca pada Pedoman Pembinaan Penyuluh Pertanian, Per.Men. N. 37/Permentan/OT.140/3/2007.
Modul ini memperkenalkan beberapa Teknik Komunikasi Persuasif dalam Penyuluhan
Pertanian khususnya dalam melaksanakan tugas dan fungsi Penyuluh Pertanian.
Diharapkan setelah mempelajari pokok bahasan ini, peserta Diklat Pembekalan
alih jenjang memahami dapat menerapkan teknik komunikasi persuasif dalam
penyuluhan pertanian khususnya dalam memfasilitasi pelaku utama dan pelaku
usaha agribisnis di pedesaan.
2.5
Latihan Soal
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
penyuluhan dan komunikasi pertanian?
b. Jelaskan tujuan penyuluhan dan
komunikasi pertanian?
c. Jelaskan fungsi penyuluhan dan
komunikasi pertanian?
d. Jelaskan manfaat mempelajari penyuluhan
dan komunikasi pertanian?
Daftar Pustaka
Anonymous, 2006. Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. Undang- undang RI. No. 16 Tahun 2006. Presiden RI.
Bacadisini,
2012. Tugas Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian. [online], tersedia: bacadisinisaja.blogspot.com/2012/04/tugas-komunikasi-dan-penyuluhan.html,
Diakses, 14 September 2014
Djuarsa Sendjaja,
Sasa, dkk. 1999., Pengantar Komunikasi.
UT. Jakarta.
Soekartawi,
2005. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta
Van den Ban,A.W
dan Hawkins,H.S.1999. Penyuluhan
Pertanian. Kanisius. Yogyakarta.
Wahjuti, Umi.,
2006. Metoda dan Teknik Penyuluhan
Pertanian. UT. Jakarta.
Widyatan, 2012.
Tujuan Komunikasi Pertanian. [online], tersedia : widyatan.com. Diakses, pada 14
September 2014