DI
BALIK ZAMAN
Era modern, atau yang kita kenal dengan era globalisasi.
Informasi dengan mudah menyebar, tak terbatas lagi oleh ruang dan waktu.
Informasi dari belahan bumi utara, dengan cepat dapat sampai ke belahan bumi
lainnya. Teknologi pun semakin canggih, televisi semakin tipis, handphone hanya
sekedar gerakan jemari tangan, kuda-kuda besi yang memenuhi jalan bukan lagi
kuda-kuda kenyataan. Itulah era globalisasi, semua sektor semakin canggih,
teknologi bukan lagi kebutuhan tersier, tetapi telah menjelma menjadi kebutuhan
primer yang amat penting.
Anak-anak kecil sudah tak kaku lagi menggerakan jari
jemarinya untuk mengoprasikan teknologi, buku-buku usang tak terbaca dikalahkan
oleh permainan semu yang tak nyata, tertawa menjadi makanan sehari-hari hingga
lupa untuk menangis, bahkan kini ilmu pengetahuan menjelma menjadi tuhan yang
dituhankan tanpa sadar. Itulah tantangan besar abad ini, tantangan besar
generasi muda.
Yah, dibalik zaman, dibalik era modern yang serba
canggih, kita menghadapi tantangan yang amat besar sebagai generasi muda. Dua
godaan yang sekaligus sebagai ujian generasi muda saat ini, yaitu syahwat dunia
dan penyimpangan aqidah. Dibalik zaman,
orang-orang pintar tapi jahlun. Bukan
bodoh perkara kecanggihan teknologi atau ilmu-ilmu exact dan social, tetapi
bodoh dalam perkara aqidah.