This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 28 Agustus 2016

Kegagalan, adalah kemenangan!



Ada seribu duka menyelimuti
Mengisi setiap sudut di dalam hati
Seakan hari berhenti berganti
Hanya karena kegagalan menghujam diri

Rabu, 24 Agustus 2016

Kepemimpinan Dalam Islam



      A.    Pendahuluan
Kehidupan ibarat bahtera yang berlayar mengarungi lautan menuju dermaga atau sebuah pelabuhan. Tujuan dari kehidupan itu sendiri adalah berlabuh di dermaga kehidupan yaitu surga-Nya Allah Ta’ala, karena itulah hakikat perlabuhan kita, akhir kehidupan ini bukanlah dunia melainkan Akhirat yang kekal adanya. Seperti halnya sebuah kapal, maju atau mundurnya ditentukan oleh seorang nahkoda atau pemimpin. Ketiadaan pemimpin dalam sebuah kapal akan membuat kapal tersebut berlayar tanpa arah dan tujuan yang pasti. Sebaik apapun awak kapal, tanpa hadirnya pemimpin mereka tak akan mampu melayarkan kapal dengan maksimal.

Kamis, 11 Agustus 2016

Alni, Allah lebih menyayangimu!



        
    Angin malam menyapa lembut sekujur tubuhku. Membuat jari jemariku beradu mencari hangat. Jam dinding menunjuk waktu pukul delapan malam. Aku masih berdiam di luar asrama, menikmati atap langit beralaskan rerumputan di depan asrama. Malam ini, aku ingin puas menatap bintang-gemintang di semesta luas. Menikmati hujan meteor yang hanya terjadi seratus tahun sekali. Jika Allah menakdirkan, mungkin aku sudah beruban dengan kulit keriput, ingatan yang kabur entah kemana, dengan senyum tulus tanpa ada hiasan gigi putih berjejer dalam mulutku, saat hujan meteor kembali terjadi sratus tahun kemudian. Karenanya, aku ingin menikmati hujan meteor ini, merasakan kebesaran Illahi Rabbi.