This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Catatan Mahasiswa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Catatan Mahasiswa. Tampilkan semua postingan

Rabu, 05 April 2017

Resume Buku Percik-Percik Kesufian



apa itu tasawuf, apa itu sufi, sesatkah sufi
RESUME BUKU
Judul                           : Percik-percik Kesufian
Pengarang                   : Drs. Achmad Suyuti
Penerbit                       : Pustaka Amani
Tempat Terbit              : Jakarta
Tahun Terbit                : 1996
Tebal Halaman            : 327 Halaman

Jumat, 20 Mei 2016

Tentang Hujan


          
Matahari terik menyengat, menemani pembelajar yang tak bosan belajar meski tak kunjung pandai. Hari ini, pembelajar itu belajar pemikiran islam di kampus Padjajaran, memaknai sains dari sudut pandang Islam. Pembelajar itu datang terlambat, karena sebelumnya ia perlu melahap soal demi soal tentang ekologi tanaman. Akhirnya, ia hanya mendengar sebuah jawaban tentang sains dan islam, tanpa mendengarkan materi secara utuh terlebih dahulu.

Kamis, 19 Mei 2016

Catatan kecil untuk para pemuda.

Menikahlah, jika tak mampu shaumlah!

Bagi seorang insan yang telah mampu secara fisik, ruhani, maupun Ilmu untuk menikah, maka menikahlah. Menikah menjadi solusi pertama bagi seorang insan yang mencintai, dan telah mampu untuk menikah. Maka cintanya pada seorang insan akan dibalut dalam bingkai yang halal, menjalaninya menjadi ibadah dan amal shalih.
Namun, jika kemudian kita belum mampu untuk menikah, maka shaumlah. Shaum menjadi solusi kedua, bagi para pemuda yang belum mampu untuk menikah. Hakikat shaum bukan hanya menahan diri dari lapar dan dahaga, tapi ia lebih baik untuk menundukan nafsu dan pandangan. Maka bagi yang belum mampu untuk menikah, perbanyaklah shaum, agar shaum itu menjagamu dari nafsu syaithan.

Jumat, 04 Maret 2016

Hendak kemana pesantren berlayar dan berlabuh?

Di masa penjajahan, peran penting para ulama dan kyai merupakan pelopor serta ujung tombak perjuangan bangsa. Betapa tidak, mereka yang terlahir dan terdidik dengan Iman juga Taqwa, dibarengi dengan hikmah dan teladan Qur'an Sunnah yang didapatkan dalam pendidikan pesantren berkobar semangat jihadnya.

Senin, 19 Januari 2015

AKU Pilih “DIA”


AKU Pilih “DIA
          
  Cinta? Ah iyaaa.. satu kata penuh makna, yang kadangkala tak pernah bisa dijelaskan oleh kata-kata. Dengan satu kata itu, kadangkala hati bahagia, tetapi kadangkala hati bersedih, risau, dan galau. Ahhh, itulah cinta. Satu kata sejuta makna, memabukkan manusia tanpa ampun. Kadang tersenyum-senyum sendiri, atau bahkan menangis tersedu-sedu sendirian. Remaja dan cinta? Sulit dipisahkan..
            Sedikit lebih refresh, jika bisaanya penulis memposting tulisan berbau serius, maka kali ini penulis memposting tulisan berbau remaja, CINTA. Setiap orang pasti pernah merasakan cinta bukan? (asal jangan cinta sama sesama jenis hehehe...). fakta membuktikan, banayak diantara remaja pernah berpacaran, bahkan sedang berpacaran. Ahh, masa muda, penuh gejolak cinta membara, setidaknya itu lirik lagu dangdut yang pernah penulis dengar :D bisa jadi, para pembaca pun sekarang sedang merasakan yang namanya cinta bukan?, tak perlu malu, karena itu manusiawi.

Rabu, 14 Januari 2015

buka mata hati :)



MATA AIR KEHIDUPAN

Takdir Allah merupakan ketentuan yang teramat pasti, yang kadang manusia tak akan pernah bisa memperkirakannya sedikit pun. Apa yang terjadi bukanlah apa yang kita inginkan, tetapi apa yang kita butuhkan. Namun, terkadang manusia melihat takdir Allah Swt hanya dari satu sudut pandang, yaitu sudut pandang manusia. Sehingga tak jarang, manusia men-judge takdir Allah sebagai ketidak adilan, karena apa yang terjadi tidak seperti apa yang diharapkan. Setidaknya, itulah yang pernah aku alami dan bahkan sebagian orang pun mengalami hal yang sama dengan ku, menganggap apa yang terjadi sebagai sebuah ketidak adilan Tuhan.

tantangan masa kini



DI BALIK ZAMAN
          
  Era modern, atau yang kita kenal dengan era globalisasi. Informasi dengan mudah menyebar, tak terbatas lagi oleh ruang dan waktu. Informasi dari belahan bumi utara, dengan cepat dapat sampai ke belahan bumi lainnya. Teknologi pun semakin canggih, televisi semakin tipis, handphone hanya sekedar gerakan jemari tangan, kuda-kuda besi yang memenuhi jalan bukan lagi kuda-kuda kenyataan. Itulah era globalisasi, semua sektor semakin canggih, teknologi bukan lagi kebutuhan tersier, tetapi telah menjelma menjadi kebutuhan primer yang amat penting.
            Anak-anak kecil sudah tak kaku lagi menggerakan jari jemarinya untuk mengoprasikan teknologi, buku-buku usang tak terbaca dikalahkan oleh permainan semu yang tak nyata, tertawa menjadi makanan sehari-hari hingga lupa untuk menangis, bahkan kini ilmu pengetahuan menjelma menjadi tuhan yang dituhankan tanpa sadar. Itulah tantangan besar abad ini, tantangan besar generasi muda.
            Yah, dibalik zaman, dibalik era modern yang serba canggih, kita menghadapi tantangan yang amat besar sebagai generasi muda. Dua godaan yang sekaligus sebagai ujian generasi muda saat ini, yaitu syahwat dunia dan penyimpangan aqidah. Dibalik zaman, orang-orang pintar tapi jahlun. Bukan bodoh perkara kecanggihan teknologi atau ilmu-ilmu exact dan social, tetapi bodoh dalam perkara aqidah.

Selasa, 13 Januari 2015

saatnya lebih peka pada dunia


BERKACA PADA CERMIN
            Manusia merupakan makhluk Allah yang lahir ke dunia tanpa sedikit pun pengetahuan. Setiap bayi terlahir menangis, tidak ada yang langsung membawa pengetahuan meski hanya sepatah kata “ibu” atau “ayah”. Sebagaimana firman-Nya
            “Dan Allah mengeluarkanmu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, pengelihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur” (Q.S. An-Nahl [16] : 78)
            Sejatinya, dalam ayat tersebut Allah menjelaskan kepada manusia bahwa semua manusia lahir dengan hal yang sama, yaitu tanpa pengetahuan, dan Allah memberikan modal yang sama pula, yaitu pendengaran, pengelihatan, dan hati. Sejatinya ketiga hal yang Allah berikan tersebut adalah modal penting bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan.

Jumat, 07 Februari 2014

Program Khidmah Jam'iyyah Santri PPI 110 Manba'ul Huda


SEMUA TENTANG KITA
“PROGRAM KHIDMAH JAM’IYYAH SANTRI 2013”

            PKJS atau Program Khidmah Jam’iyyah Santri merupakan program yang ada di seluruh Pesantren Persatuan Islam. Meski kadang namanya berbeda-beda, namun esensi maupun tujuannya sama, yaitu menjadikan seorang santri yang siap terjun ke masyarakat kelak setelah lulus dari lembaga pendidikan pesantren. Membangun mental dan kepribadian santri, belajar untuk berjam’iyyah, dan berkhidmah kepada masyarakat. Begitu pun dengan pesantrenku, Pesantren Persatuan Islam (PPI) no. 110 Manba’ul Huda Bandung.
            Di pesantren persatuan islam, PKJS menjadi syarat wajib untuk kelulusan seorang santri. Setiap santri yang telah menginjak kelas 12 Mu’allimien, akan melaksanakan program khidmah jam’iyyah santri. Angkatanku kali ini, melaksanakan PKJS ke daerah Cikijing, kab. Majalengka. Tepatnya di desa sindang, di Pesantren Persatuan Islam no. 138. Kami berada disana selama dua minggu, mulai dari tanggal 2 November sampai 14 November 2013.